Harapan Buruh Harapan Kita bersama.
Bagi buruh, makna May Day adalah hari kemenangan, apakah buruh di Indonesia khususnya sudah merasakan kemenangan itu..?
May Day memiliki sekarah yang cukup pa kang dalam dunia Perburuhan, May Day diperingati sebagai bentuk peringatan untuk mengenang perjuangan para buruh untuk mengubah jam kerja, Gerakan awal buruh ini berpusat di Chicago, Amerika Serikat pada 1886 lalu.
di indonesia sendiri Perjuangan para buruh di mulai sejak 1 Mei 1920 silam. Peringatan ini dilegitimasi berdasarkan undang-undang Nomor 12 Tahun 1948 pasal 15 ayat 2 yang menyatakan bahwa pada 1 Mei buruh dibebaskan dari kewajiban bekerja, berangkat dari situlah 1 Mei diakui sebagai hari buruh nasional. dan berdasarkan sejarah indonesia negara asia pertama yang memperingati hari buruh.
Untuk itu, upaya yang dilakukan para buruh untuk memperjuangkan haknya ini patut diapresiasi bersama, apalagi yang dilakukan buruh adalah dengan aksi yang profesional dengan pendekatan objektif, persuatif, dan memiliki visi bersama untuk membangun peradaban bangsa menjadi lebih baik. Hal ini menjadi penting dilakukan, karena perjuangan tidak hanya mengandalkan otot secara fisik, namun butuh strategi dan metode yang pas untuk mensukseskan apa yang diharapkan bersama.
Beberapa aksi buruh di Indonesia setidaknya ada 3 hal tuntutan yang disuarakan para buruh,
1.Penghapusan buruh kontrak dan magang yang dinilai sebagai bentuk praktek perbudakan modern.
2. Menuntut jaminan sosial khususnya jaminan kesehatan gratis untuk seluruh rakyat serta jaminan pensiun buruh yang disamakan dengan ASN/PNS, yakni 60% dari upah akhir.
3. Menuntut dicabutnya PP nomor 78 Tahun 2015 tentang pengupahan. Berdasarkan PP 78 tahun 2015 tersebut, kenaikan buruh hanya 10 sampai 20 dolar per tahun. Bila dirupiahkan dengan kurs Rp. 13.000, maka kenaikan tertinggi hanya Rp. 260.000 pertahun.
berdasarkan hal tersebut perlu penegasan bersama bahwa demonstrasi yang dilakukan para buruh adalah mencari solusi dan bukan mencari masalah baru.
Prinsipnya adalah bagaimana menyelesaikan masalah perburuhan melalui dialog yang intensif dengan mengusung semangat keterbukaan dan kejujuran dan saling menghargai berbagai pihak dan stakeholder yang saling memerlukan. Jangan sampai komunikasi tertutup, sehingga buruh tidak dapat menyampaikan aspirasinya dengan baik.
hari ini yang paling menjadi sorotan bagi saya ialah terkait dengan tenaga kerja asing yang ilegal. pemerintah indonesia harus menyikapi terkait dengan isu tersebut, yang utama ialah pelurusan informasi terkait dengan jumlah tenaga kerja asing yang bekerja di indonesia, lalu kemudian terkait dengan gaji yg di peroleh tenaga kerja asing yang bekerja di indonesia.
ini harus si respon cepat oleh pemerintahan Jokowi&JK jika ingin mendapat mandat rakyat di pemilu 2019 nantinya.
May Day memiliki sekarah yang cukup pa kang dalam dunia Perburuhan, May Day diperingati sebagai bentuk peringatan untuk mengenang perjuangan para buruh untuk mengubah jam kerja, Gerakan awal buruh ini berpusat di Chicago, Amerika Serikat pada 1886 lalu.
di indonesia sendiri Perjuangan para buruh di mulai sejak 1 Mei 1920 silam. Peringatan ini dilegitimasi berdasarkan undang-undang Nomor 12 Tahun 1948 pasal 15 ayat 2 yang menyatakan bahwa pada 1 Mei buruh dibebaskan dari kewajiban bekerja, berangkat dari situlah 1 Mei diakui sebagai hari buruh nasional. dan berdasarkan sejarah indonesia negara asia pertama yang memperingati hari buruh.
Untuk itu, upaya yang dilakukan para buruh untuk memperjuangkan haknya ini patut diapresiasi bersama, apalagi yang dilakukan buruh adalah dengan aksi yang profesional dengan pendekatan objektif, persuatif, dan memiliki visi bersama untuk membangun peradaban bangsa menjadi lebih baik. Hal ini menjadi penting dilakukan, karena perjuangan tidak hanya mengandalkan otot secara fisik, namun butuh strategi dan metode yang pas untuk mensukseskan apa yang diharapkan bersama.
Beberapa aksi buruh di Indonesia setidaknya ada 3 hal tuntutan yang disuarakan para buruh,
1.Penghapusan buruh kontrak dan magang yang dinilai sebagai bentuk praktek perbudakan modern.
2. Menuntut jaminan sosial khususnya jaminan kesehatan gratis untuk seluruh rakyat serta jaminan pensiun buruh yang disamakan dengan ASN/PNS, yakni 60% dari upah akhir.
3. Menuntut dicabutnya PP nomor 78 Tahun 2015 tentang pengupahan. Berdasarkan PP 78 tahun 2015 tersebut, kenaikan buruh hanya 10 sampai 20 dolar per tahun. Bila dirupiahkan dengan kurs Rp. 13.000, maka kenaikan tertinggi hanya Rp. 260.000 pertahun.
berdasarkan hal tersebut perlu penegasan bersama bahwa demonstrasi yang dilakukan para buruh adalah mencari solusi dan bukan mencari masalah baru.
Prinsipnya adalah bagaimana menyelesaikan masalah perburuhan melalui dialog yang intensif dengan mengusung semangat keterbukaan dan kejujuran dan saling menghargai berbagai pihak dan stakeholder yang saling memerlukan. Jangan sampai komunikasi tertutup, sehingga buruh tidak dapat menyampaikan aspirasinya dengan baik.
hari ini yang paling menjadi sorotan bagi saya ialah terkait dengan tenaga kerja asing yang ilegal. pemerintah indonesia harus menyikapi terkait dengan isu tersebut, yang utama ialah pelurusan informasi terkait dengan jumlah tenaga kerja asing yang bekerja di indonesia, lalu kemudian terkait dengan gaji yg di peroleh tenaga kerja asing yang bekerja di indonesia.
ini harus si respon cepat oleh pemerintahan Jokowi&JK jika ingin mendapat mandat rakyat di pemilu 2019 nantinya.
