Saat ini, politik masih menjadi alat yang hampir tak tergantikan sebagai cara untuk mendapatkan, merebut, dan mempertahankan kekuasaan.
Sementara itu, intelijen merupakan rangkaian kegiatan yang bisa dilakukan untuk mencapai dan merebut kekuasaan.
Berkaitan dengan ambisi partai dan calon yang selalu ingin mendapatkan simpati pemilih dengan karakteristik ini, parpol dan atau calon tidak bisa berharap pada model pembagian sembako, kaos maupun stiker,
Pendekatan intelijen bisa menjadi sebuah tawaran bagi kandidat maupun tim sukses agar tidak melakukan upaya instan dengan money politic maupun hal-hal negatif.
Intelijen sebagai informasi, pengetahuan, kegiatan, organisasi, dan profesi, intelijen saat ini menjadi hal yang pas untuk di jadikan sebagai alat pendekatan kepada calon pemilih, dikarenakan medan politik tidak lagi sama pada era milenial karena pola berfikir dan mendapatkan informasi saat ini berkembang pesat.